Tulisan ini menjadi perdana (semoga konsisten) setelah berhenti cukup lama, mungkin hampir 2 tahun (?). Alasannya karena belum menemukan semangat kembali seperti dahulu kala, dimana pernah konsisten hingga posting untuk setiap harinya. Total dalam setahun pernah mencapai 366 postingan karena kebetulan tahun itu masuk dalam kabisat yang terjadi tiap 4 tahun sekali.
Maka untuk mengawali semuanya, terima kasih kepada yang telah membantu untuk melakukan desain ulang baik logo dan templatenya. Saya pribadi sangat terkesima dengan hasilnya yang bagus banget, keren, dan juga sesuai harapan. Menjadikan saya kembali semangat untuk update tulisan meski hampir 5 bulan tidak bergerak, padahal sudah dibuatkan sejak awal tahun, sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
Sebagai postingan awal, ada sebuah ucapan terima kasih terspesial untuk seseorang yang telah menjadi bagian dalam hidup ini.
Tentang Waktu
Kalau dihitung sejak tanggal 28 Januari 2023 hari dimana kita menikah, mungkin bisa dibilang sudah hampir 1,5 tahun lamanya kita bersama. Dan untuk pertama kalinya, dirimu tersebut didalam postingan blog ini. Tujuannya untuk mengabadikan berbagai cerita yang dilalui, terutama tentang kita.
Satu setengah tahun bagi orang lain mungkin baru seumur jagung untuk mereka yang sudah lebih dahulu menjalani. Bisa juga dibilang sudah lama untuk mereka yang baru beberapa waktu lalu memulai kehidupan keluarga. Semuanya tergantung dari sudut pandang.
Namun yang paling penting adalah, berjalannya waktu bersama menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Dirimu adalah segalanya, membersamai dalam menjalani berbagai variabel yang muncul dalam kehidupan, tanpa pernah mundur sedikitpun dalam perjuangan. Jujur karena diri ini begitu kagum padamu dan kesetiaanmu.
Wanita hebat yang mau berdiskusi dan mendengarkan, walau terkadang muncul hal random yang tiba-tiba saja dan bikin pusing kemana-mana. Bikin pusing pastinya, namun dirimu selalu memberikan sudut pandang yang menenangkan hati dan perasaan, tatkala diri ini kehabisan kata-kata dan segalanya. Luar biasa!
Untukmu
Mengawali segalanya, maka cerita pertama ini untukmu. Dirimu adalah hal pertama yang langsung terlintas dipikiran, namun terkendala waktu yang tepat untuk mewujudkannya. Kadang tugas berdatangan bikin fokus terpecah, mulai dari tugas mingguan, kelas pengganti yang waktunya random, UTS yang tiba-tiba udah waktunya, dan sederetan UAS menanti diminggu-minggu akhir. Namun pada waktunya memang tulisan ini bisa diselesaikan.
Sejujurnya, untuk menggambarkanmu itu tidak cukup hanya sekedar kata-kata maupun kalimat saja. Kosa kata hanya terbatas pada “Terima Kasih” padahal untuk mengungkapkan kebaikan dan ketulusanmu lebih dari sekedar itu. Apalagi lelahmu yang sepanjang waktu dengan berbagai hal yang dilakukan, maaf untuk sementara belum bisa memberikan kehadiran sebagai tindakan.
Begitupun dengan keindahan, kebahagiaan, dan segalanya yang dirimu berikan. Tidak ada kalimat sempurna yang dapat mewakilinya. Percayalah, sekarang masih mencari di KBBI untuk menemukan kata yang tepat sebagai ungkapan terbaik.
“Jika saya tahu apa itu cinta, itu semua karena Anda” - Hermann Hesse
Bersamamu
Perjuangan ini terasa lebih indah, karena hadirmu dalam setiap prosesnya. Mengisinya dengan berbagai senyum dan tawa, sekalipun terasa berat dalam melaluinya. Tapi lihat ini, tentang waktu yang sudah berjalan hingga saat ini. Setiap detik dan menitnya ternyata bisa kita lalui bersama, dan percayalah bawah dirimu yang menjadi peran utamanya.
Menjadi tokoh yang tidak terpisahkan dalam berjalannya cerita. Akan selalu dicintai dan dinantikan kehadirannya. Karena tanpa dirimu, cerita ini akan lembaran putih biasa yang tak menarik.
Semoga waktu yang berjalan akan semakin mengeratkan dan menguatkan. Termasuk doa baik yang dipanjatkan akan segera terwujud dan menjadi berkah dikemudian hari.
Posting Komentar