Kita
juga terbuai dengan alunan indah dari berbagai kisah yang mendeting di telinga,
merasuk jiwa serta menghadirkan kesejukan yang tak terhingga
Langkah
kita juga begitu, kadang latah mengikuti jejak yang ada, menyusuri jalan yang
sama dan berharap sampai dititik yang sama pula
Namun
kita lupa dengan namanya penolakan
Kata
berlawanan yang sering menjadi kejutan, padahal kehadirannya tak pernah
sekalipun diinginkan
Kata
yang menyayat hati dan perasaan, berbalik dari manisnya madu yang ingin dirasa,
justru malah bersambut pahitnya akan kenyataan
Atas
semua penolakan yang ada...
Sampai
detik di mana itu menjadi cerita kini, biarkan sejenak, berikan jeda dalam
kenyataannya, karena tak selalu kejadian yang ada langsung mendapakan jawabnya.
Sampai
saat di mana itu mulai menyayat hati dan perasaan, menangislah tanpa ditahan,
karena air mata juga butuh untuk ditumpahkan guna meneduhkan dera yang ada.
Dan
sampai waktunya tiba, pahamilah....
Bahwa
kamu sudah berusaha, hanya saja ada yang lebih berhak mendapatkannya, ada yang
lebih pantas meraihnya, dan ada yang sudah menjadi kadonya dari Tuhan
Kamu
sudah berjuang, dititik mana yang lain justru berguguran, jatuh tanpa memulai
perlawanan, dan menjadi debu yang hilang berselimut malam
Kamu
juga sudah sampai di tahap ini bukan?
Terima
kasih, karena telah bertahan hingga saat ini
Posting Komentar