Day 22. Jum`at, 22 Januari 2016. Berbicara tentang bangun di pagi hari, menurut saya itu adalah sebuah tantangan besar bagi saya. Efek terlalu lama begadang di malam hari bisa mempengaruhi kesiapan untuk menyambut fajar mentari alias malas bangun pagi.
Ini yang saya rasakan hari ini, walau sempat Subuh berjamaah, tapi alangkah beratnya kelopak mata ini untuk tetap terjaga. Hingga akhirnya lelap menjelajah dan membuat diri larut dalam nuansa keheningan tanpa suara.
Tapi saya dikejutkan dengan suara keras di telinga, ternyata panggilan untuk bangun agar segera ke sebuah sekolah untuk menyampaikan materi. Rasanya terlalu singkat istirahat ini, tapi terlalu cepat juga tanggungjawab yang menanti.
Ini yang saya rasakan hari ini, walau sempat Subuh berjamaah, tapi alangkah beratnya kelopak mata ini untuk tetap terjaga. Hingga akhirnya lelap menjelajah dan membuat diri larut dalam nuansa keheningan tanpa suara.
Tapi saya dikejutkan dengan suara keras di telinga, ternyata panggilan untuk bangun agar segera ke sebuah sekolah untuk menyampaikan materi. Rasanya terlalu singkat istirahat ini, tapi terlalu cepat juga tanggungjawab yang menanti.
Singkatnya, sampailah di sebuah sekolah yang bernama SDN Mata-Ie. Kami disambut dengan antusias yang luar biasa juga, tidak kalah dengan sekolah lainnya. Siswanya tanggap dan penuh perhatian, sedangkan gurunya juga mau dan siap membantu.
Ada hal yang menarik tentang salah satu siswanya, tapi saya lupa namanya, sebut saja dia #siswaSDyangpunyamimpibesar. Jadi si #siswaSDyangpunyamimpibesar ini tiba-tiba datang menghampiri saya sambil menyodorkan buku tulis. Katanya "Kakak kak Kessa? Boleh minta tanda tangan?"
Sontak saya terkejut, lalu saya bertanya tentang alasan si #siswaSDyangpunyamimpibesar ini meminta tanda tangan saya. Jawabnya dengan yakin "Nanti kalau saya masuk UI, saya bakal ingat bahwa kakak pernah datang ke tempat saya dan membuat saya termotivasi, dan jangan lupain saya kalau sudah terkenal ya kak"
Saya benar-benar gak tau harus bilang apa, dan diam menjadi jalan untuk semua. Saya tersenyum kepadanya, dalam hati saya berdoa agar semua itu dapat menjadi nyata baginya. Bismillah semoga Allah SWT memudahkan jalan bagi #siswaSDyangpunyamimpibesar
Ada hal yang menarik tentang salah satu siswanya, tapi saya lupa namanya, sebut saja dia #siswaSDyangpunyamimpibesar. Jadi si #siswaSDyangpunyamimpibesar ini tiba-tiba datang menghampiri saya sambil menyodorkan buku tulis. Katanya "Kakak kak Kessa? Boleh minta tanda tangan?"
Sontak saya terkejut, lalu saya bertanya tentang alasan si #siswaSDyangpunyamimpibesar ini meminta tanda tangan saya. Jawabnya dengan yakin "Nanti kalau saya masuk UI, saya bakal ingat bahwa kakak pernah datang ke tempat saya dan membuat saya termotivasi, dan jangan lupain saya kalau sudah terkenal ya kak"
Saya benar-benar gak tau harus bilang apa, dan diam menjadi jalan untuk semua. Saya tersenyum kepadanya, dalam hati saya berdoa agar semua itu dapat menjadi nyata baginya. Bismillah semoga Allah SWT memudahkan jalan bagi #siswaSDyangpunyamimpibesar
Via Arienovita Nurul I |
Semangat kk kessa untuk proyeknya :)
BalasHapusdoain menjadi yang terbaik ya :D
Hapus